Semarang, 24/5 (BeritaJateng.tv) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turun langsung bergerak untuk menangani tanggul jebol di wilayah Tanjung Mas.
Dia datang didampingi jajarannya di Pemerintah Kota Semarang, diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, hingga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
Selain itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga tampak mengecek lokasi bersama Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar, Dandim 0733 BS / Kota Semarang Honi Havana, serta sejumlah jajaran Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan jika tanggul jebol terdeteksi di dua titik, yaitu di area sekitar PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng. Penyebabnya sendiri dituturkan Hendi karena terjadinya air pasang tertinggi dalam waktu satu dekade terakhir di Kota Semarang.
“Puncak air pasang tertinggi sebelumnya terjadi bulan Juni tahun 2020 ketinggiannya 1,8 meter. Dan untuk hari ini ketinggian air pasang mencapai 2,1 meter. Jadi sebagian limpas, sebagian lagi membuat tanggul jebol,” terang Wali Kota Semarang tersebut.
Adapun dampak dari terjadinya musibah tanggul jebol sendiri diungkapkan Hendi dialami oleh sedikitnya warga di 6 RW. “Sedulur – sedulur yang terdampak kami catat hingga saat ini sampai 6 RW di wilayah pesisir Kota Semarang, yang sebagian besar masyarakat tidak menghendaki mengungsi,” tuturnya.