SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Jumat, 21 April 2023 lalu.
Banyak pihak menilai Ganjar bakal bersaing dalam Pilpres dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada juga mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini merupakan bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono menilai persaingan Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk menang Pilpres bukanlah hal yang mudah.
BACA JUGA: Tolak Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Subianto: Partai Mencalonkan Saya Sebagai Capres!
“Jadi menurut saya ini bukan awal yang mudah, karena positioning tiga besar kita itu kan antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sudah semakin lama makin kejar-kejaran,” ungkap Teguh Yuwono melalui sambungan telepon, Selasa 25 April 2023.
Meskipun sebelumnya digadang-gadang sebagai calon terkuat yang diusulkan oleh PDI Perjuangan, Teguh menilai kemenangan Ganjar dalam Pemilu 2024 belum dapat dipastikan.
“Belum tentu karena surveinya saat ini juga naik turun, survei setelah deklarasi memang belum ada, tapi survei-survei kemarin H-beberapa hari sebelum Megawati umumkan kan kekuatannya malah Prabowo sempat menjadi yang teratas,” ungkapnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Menurun, LSI: Prabowo Cenderung Menguat!
Kemenangan Ganjar Bergantung Konsolidasi Antar Partai
Teguh menilai bahwa sosok Gubernur Jateng itu sudah memenuhi kriteria sebagai calon presiden. Selama menjabat dua periode, ia menggunakan gaya kepemimpinan yang sangat responsif. Selain itu sering melakukan komunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial.
