“Buat saya pribadi sebaiknya calon itu betul-betul mandiri juga dari hal-hal yang menerima endorse dari petahana atau tokoh tertentu. Percaya sajalah kalau memang sosok capres mumpuni, lakukan saja, tidak harus mengambil endorse dari sosok-sosok tertentu,” ucapnya.
Meskipun tidak ada larangan melakukan strategi tersebut, namun NHS menekankan bahwa jika pasangan capres-cawapres memiliki kualitas tinggi dan rekam jejak yang membanggakan, sudah pasti akan rakyat pilih sendiri pada perhelatan Pilpres 2024 nanti.
“Kalau capres-cawapres punya kualitas tinggi, harus percaya saja kepada apa yang sudah mereka tempuh, apa yang sudah mereka alami tanpa perlu menerima endorse dari sosok lain,” beber NHS.
Ia menekankan, calon pemimpin bangsa yang patut publik pilih nanti bukanlah soal visi tentang keberlanjutan ataupun perubahan. Namun, yang terpenting baginya ialah bagaimana pasangan calon terpilih nanti memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Mantan Ketua Bawaslu RI tersebut mendorong agar masing-masing calon presiden mulai menyusun visi-misi serta program pembangunan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Rakyat dapat memilih mereka yang punya jiwa kemandirian. Akar yang perlu dibangun adalah akar ke bumi, ke rakyat, bukan akar yang menggantung,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi