Pada Hari kedua, kegiatan dibuka oleh Kadar Lusman Ketua DPRD Kota Semarang. Pilus panggilan akrab Ketua DPRD Kota Semarang itu mengajak para pengusaha pariwisata mentaati dan menjalankan program-program pemerintah seperti PPKM, dan meminta usaha pariwisata yang dikelola pemerintah maupun BUMD untuk memberi contoh dengan mengurus sertifikasi CHSE dan Menerapkan Aplikasi PeduliLindungi.
“UPTD dan BUMD Pariwisata harus memberi contoh bagi usaha pariwisata di Kota Semarang dengan memiliki sertifikasi CHSE dan Menerapkan Aplikasi PeduliLindungi,” tandas Pilus dalam sambutannya.
Para narasumber antara lain Anang Budi Utomo, Komisi D DPRD Kota Semarang, Yanti Yulianti PHRI Jawa Tengah, Titah Listyorini Direktur PT PRPP Grand Maerokoco dan Muhammad Riza Prihadi Auditor CHSE.
Anang Budi Utomo memaparkan tentang dukungan DPRD Kota Semarang terhadap program-program pemerintah Kota Semarang khususnya dalam memerangi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, sementara ketiga pembicara yang lainnya memberikan penjelasan tentang pentingnya sertifikasi CHSE dan Aplikasi Peduli Lindungi serta bagaimana cara pengurusan untuk mendapatkannya.
Di akhir kegiatan para narasumber menyatakan bersedia untuk berbagi informasi dan konsultasi bagi para pengusaha yang akan melakukan pengurusan sertifikasi CHSE maupun untuk memperoleh Kode Barcode PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan sebagai tindak lanjut pembinaan hari ini. (Ak/El)