SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah menjelaskan perihal penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA.
Menurut penuturannya, penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa itu sudah berlangsung sejak implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebenarnya penghapusan IPA, IPS, Bahasa itu sudah sejak mulai terlaksana saat implementasi Kurikulum Merdeka,” ungkap Uswatun saat beritajateng.tv temui di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin 29 Juli 2024 sore.
Baginya, pernyataan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) soal penghapusan jurusan itu tak lain ialah penegasan dari Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim.
“Karena kemarin Permendikbudnya itu baru di – launching, maka Mas Menteri (Nadiem Makarim) itu menegaskan,” bebernya.
Siswa bebas pilih mapel sesuai jurusan kuliah pilihan
Dalam kesempatan itu pula, Uswatun membeberkan skema pembelajaran jika jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapuskan.
BACA JUGA: Sederet Evaluasi Ombudsman Jateng di PPDB SMA/SMK 2024, Piagam ‘Palsu’ jadi Pembelajaran
Kata Uswatun, siswa SMA bisa memilih mata pelajaran (mapel) yang berkaitan dengan jurusan tujuan di kuliah nanti.
Akan ada dua jenis mata pelajaran, yakni rumpun wajib dan rumpun pilihan.
“Contohnya, seorang anak akan kuliah di Fakultas Kedokteran, maka dia wajib mengambil dua mapel yaitu kimia dan biologi. Yang wajib lain dia tidak ambil, misalnya fisika,” ungkapnya.
Uswatun pun menyebut siswa yang ingin daftar Fakultas Kedokteran itu boleh mengambil mapel pilihan lain di luar rumpun IPA, seperti sosiologi.