Meski tak memenuhi harapan jumlah emas, Sigid tetap mengapresiasi perjuangan pedansa muda. Ia menilai, pedansa Kota Semarang hanya kalah pengalaman dengan daerah lain terutama Kota Magelang yang keluar sebagai juara umum dengan lima emas. Sigid tetap optimistis saat Porprov Jateng XVI nanti, pedansa Kota Semarang akan tampil maksimal.
”Kami fokus mempersiapkan pedansa pada 2023 nanti. Melihat babak kualifikasi, persaingan cukup ketat dan merata. Banyak pedansa andal dari daerah-daerah lain. Ini yang harus kami waspadai dan perhatikan. Kami tidak boleh lengah dan menganggap remah. Sudah saatnya regenerasi dipacu untuk melahirkan pedansa muda andal,” tandas pria yang juga Sekretaris Kecamatan Semarang Timur itu.
Total Kota Semarang meloloskan 20 pendansa pada ajang multicabang empat tahunan di Jateng tersebut. Kelolosan porprov berdasarkan by name. Sehingga, nama-nama yang telah lolos tidak bisa diganti kecuali ada hal-hal yang sangat mendesak.
”Kami berharap atlet menjaga kondisi. IODI Kota Semarang tetap berusaha melakukan pemusatan latihan meski telah melalui babak kualifikasi. Bisa juga latihan secara mandiri di klub masing-masing,” tuturnya. (Ak/El)