Ia pun berharap, program Sekolah Adipangastuti bisa menjadi contoh praktik baik dan bisa mempengaruhi sekolah lain.
Sekolah semakin adaptif dan toleransi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menyebut, tindak kekerasan di satuan pendidikan semakin bervariasi. Terlebih dampak dari adanya sosial media.
Sehingga, ke-63 SMA yang tergabung dalam Sekolah Adipangastuti telah mendapat pembekalan materi. Salah satunya adaptif terhadap perubahan tersebut.
“Maka kita harus gerak sama mengatasinya sekaligus edukasi kepada semuanya, 63 sekolah ini semoga bisa imbaskan sekokah lain,” katanya.
BACA JUGA: Jadi Sekolah Adipangastuti, SMAN 11 Semarang Terapkan 8 Nilai Hasthalaku
Uswatun pun berharap, melalui Sekolah Adipangastuti, sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah semakin terbuka wawasannya.
Utamanya terkait keberagaman yang akan memunculkan sebuah harmoni dan keindahan untuk membangun toleransi dan perdamaian. (*)
Editor: Farah Nazila