Promosi ke Liga 1, kapasitas kandang Persijap malah turun
Namun, tantangan muncul akibat kapasitas Stadion Gelora Bumi Kartini yang berkurang usai renovasi. Dari awalnya 12 ribu penonton, kini hanya mampu menampung 8.500 orang, alias turun sekitar 30 persen.
“Saat play-off kemarin, penonton bisa tembus 18 ribu. Banyak yang tidak kebagian tiket. Kami harus naikkan harga tiket agar pemasukan tetap terjaga,” jelasnya.
Beban anggaran juga perkiraan meningkat seiring regulasi Liga 1 yang mewajibkan penggunaan delapan pemain asing. Persijap pun bersiap memenuhi kuota tersebut.
“Budget pasti naik. Tapi kami jalani saja. Kami sadar bahwa tantangan di Liga 1 memang lebih besar,” lanjut Iqbal.
BACA JUGA: Punggawa Tangguh Asal Brazil, Douglas Cruz Perkokoh Lini Belakang Persijap Jepara di Liga 1
Meski begitu, manajemen tak segan meniru praktik baik dari klub-klub mapan. Hal ini pihaknya anggap penting agar tata kelola klub terus berkembang secara profesional.
Promosi ke Liga 1 juga berdampak positif terhadap daya tarik sponsor. Nilai kerja sama meningkat karena exposure klub kini berada di level nasional.
“Karena jangkauan Liga 1 lebih luas, sponsor lebih tertarik. Baik skala lokal maupun nasional mulai kami jajaki,” tandas Iqbal Hidayat. (*)