Ketua PGRI Jateng: Banyak siswa dan guru mundur jadi konsekuensi cepatnya proses Sekolah Rakyat
Muhdi menuturkan, kasus siswa dan guru yang mundur dari Sekolah Rakyat di berbagai daerah merupakan konsekuensi dari penyelenggaraan pendidikan yang terlalu cepat.
“Muncul kan masalah? Ada siswanya yang mundur, ada gurunya yang mundur. Saya kira risiko dari penyelenggaraan, mohon maaf ya, pendidikan yang prosesnya sangat cepat,” tutur dia.
BACA JUGA: Proses Verifikasi Lahan, Sekolah Rakyat di Semarang Baru Buka Pendaftaran untuk Jenjang SD dan SMA
Ia juga menyayangkan perekrutan guru Sekolah Rakyat yang berlangsung begitu cepat.
“Pengadaan gurunya juga sangat cepat itu. Saya harap tidak terus berlarut-larut, nanti ada guru yang mundur terus anak yang tidak selesai juga,” pungkas Muhdi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi