Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Pidato Hari Pendidikan Nasional 2023, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Dekatkan Kepada Cita-cita Ki Hajar Dewantara

×

Pidato Hari Pendidikan Nasional 2023, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Dekatkan Kepada Cita-cita Ki Hajar Dewantara

Sebarkan artikel ini
hari pendidikan nasional
Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023, Mendikbudristek Nadiem Makarim membacakan pidato terkait Merdeka Belajar. (Foto: Tangkapan layar/YouTube)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pada tanggal 2 Mei 2023 masyarakat Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim pun membawakan pidato Hardiknas 2023.

Ia mengungkapkan bahwa Hari Pendidikan Nasional bukan hanya untuk mengenang kelahiran Ki Hadjar Dewantara

Akan tetapi, hari itu juga sebagai kesempatan untuk membangkitkan semangat kebangsaan. Termasuk cinta tanah air bagi seluruh orang yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan bulan Mei 2023 sebagai Bulan Merdeka Belajar.

Pada bulan ini, tema yang pihak mereka usung yaitu “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.

Pidato Lengkap Hari Pendidikan Nasional 2023

Berikut pidato lengkap Hari Pendidikan Nasional 2023 yang Nadiem Makarim bawakan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan,

Rahayu,

Saudara-saudariku, sebangsa dan setanah air,

Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara holistik oleh gurunya sendiri.

Para kepada sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar.

Selain itu, guru-guru yang dulu terikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanaan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya. Sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan