Emrus memperkirakan sebagian suara dari dua paslon tersebut akan beralih ke pasangan Anies-Muhaimin pada pilpres putaran kedua. Hal ini mengingat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin saat ini tergolong rendah.
Secara kualitatif, lanjut Emrus, bakal paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud lebih unggul daripada dua kandidat yang lainnya.
“Secara kualitas Ganjar memiliki kemampuan di bidang legislatif, punya kemampuan di bidang anggaran budgeting dan controlling,” imbuhnya.
Emrus juga menambahkan, Ganjar telah mengakumulasi pengalaman yang signifikan sebagai gubernur yang sudah memimpin Provinsi Jawa Tengah selama dua periode masa jabatan. Sementara itu, bakal calon presiden Prabowo Subianto hanya memiliki keahlian dalam satu bidang tertentu, yakni bidang pertahanan dan keamanan.
Selanjutnya, Emrus menilai bahwa dalam debat calon presiden mendatang, bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan menjadi subjek perhatian yang menarik ketika beradu gagasan.
BACA JUGA: Tren Anies Bubble Geser Gemoy, Berpotensi ‘Curi’ Suara Prabowo-Gibran?
Namun, lanjut dia, di sisi lain Anies memiliki kelemahan karena tidak pernah berada di posisi legislatif.(*)
Editor: Farah Nazila