Ia menyebut dari keseluruhan pengajuan KPR, jumlah yang disetujui dan ditolak seimbang.
“Sekarang perbandingannya 50:50. Yang lulus banyak, tapi yang kena tolak karena BI Checking juga banyak,” tambahnya.
BACA JUGA: Tahun 2025 16 Ribu Rumah Subsidi Ramah Lingkungan akan Berdiri di Jawa Tengah, Segini Harganya
Tak cuma BI Checking, Eko turut menyoroti penurunan daya beli masyarakat sebagai faktor lain yang berpengaruh pada penjualan rumah subsidi maupun komersil.
“Perekonomian nasional dan global masih terdampak. Semua segmen perumahan terimbas, mulai dari rumah subsidi hingga rumah komersial,” ujarnya.
Ia berharap ada langkah kolaboratif antara pemerintah, otoritas keuangan, dan pelaku industri perumahan untuk mengatasi tantangan ini, agar akses terhadap kepemilikan rumah tetap terbuka bagi masyarakat luas. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi