“Sekaligus penataan agar Jawa Tengah segera lepas landas untuk mengejar ketertinggalan dari sejumlah provinsi lain,” terangnya.
Adapun badan mengenai kebencanaan, kata Gus Yusuf, dibentuk dengan melihat kondisi Jawa Tengah yang rawan bencana di berbagai daerah. LPB ini berketua Sugiarto, yang merupakan anggota DPRD Jateng.
BACA JUGA: Sowan ke PKB Jateng, Ahmad Luthfi: Dukungan Besar SBY, Jokowi, dan Prabowo di Belakang Kita
“Maka PKB menghadirkan gerakan untuk selalu hadir di masyarakat saat suka maupun duka. Sebenarnya kita selalu hadir saat ada bencana, namun saat ini telah terbentuk badan sendiri,” jelasnya.
Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman, mengatakan pembentukan dua badan otonom ini merupakan mandat dari AD/ART, serta melengkapi yang sudah ada.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyebut pengentasan kemiskinan menjadi tujuan bersama.
“Sejak retreat saya sudah diskusi, bahwa angka kemiskinan kita 9,58%. Pertumbuhan ekonomi 4,5%. Kita jabarkan bagaimana penanganannya,” katanya.
Luthfi juga mengaku telag berdiskusi dengan para kepala daerah, termasuk yang menjadi pengurus di BPEK DPW PKB Jateng.
“Kemiskinan ini terkait layanan dan insfrastruktur dasar. Bahan pokok jadi acuan utama. Lewat koordinasi dengan kabupaten/kota, bagaimana kita infiltrasi program-program dalam penanganannya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)