SEMARANG, beritajateng.tv – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mengukuhkan badan otonom (banom) yang fokus mengatasi pengentasan kemiskinan.
Banom tersebut bernama Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPEK). Tak hanya itu, PKB Jateng juga mengukuhkan Lembaga Penangulangan Bencana (LPB).
Konsolidasi dan pengukuhan kedua badan otonom itu berlangsung di Kantor DPW PKB Jawa Tengah di Semarang, Selasa, 18 Maret 2025 sore.
Pada acara ini hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain itu, hadir pula para pengurus DPW PKB Jateng, pengurus kabupaten/kota se-Jateng, anggota FPKB DPRD Jateng, maupun kepala/wakil kepala daerah dari PKB.
Ketua DPW PKB Jateng, M. Yusuf Chudlori, mengatakan pengukuhan dua badan otonom tersebut pihaknya niati sebagai ibadah, apalagi, berlangsung di bulan Ramadan.
“Selain hablu minallah, juga kita kukuhkan niat ibadah hablu minannas dengan mengukuhkan dua banom ini,” ujarnya.
Arahan ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat, kata Gus Yusuf, prioritas pembangunan saat ini ialah percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Jadi badan ini dibentuk sebagai kontribusi nyata mendukung program pemerintah,” terangnya.
Siapa ketua badan otonom PKB?
BPEK PKB Jateng sendiri berketua Arief Rohman, Bupati Blora. Adapun yang menjadi sekretaris ialah Risma Ardhi Chandra, Wakil Bupati Pati. Sementara pengurus lainnya yaitu kepala daerah dan wakil kepala daerah yang merupakan kader PKB.
“Sebagai kepala daerah atau wakil, mereka bersentuhan dengan masyarakat. Semua bisa bekoordinasi membantu mendukung pak gubernur dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah,” jelasnya.
Gus Yusuf, sapaan akrabnya, menambahkan, fraksi di DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus memberi dukungan.
Respon (1)