Menurutnya, dugaan penggelembungan hampir terjadi di setiap TPS se-Kecamatan Tembalang. “Padahal TPSnya ada 513. Jadi, hampir rata setiap TPS ada penggelebungan suara,” kata dia.
PKB Kota Semarang Buka Suara
“Penggelembuangan di salah satu partai, saya tidak menyebutkan. Yang jelas kami akan mengoreksi penyelenggara pemilu. Karena bisa terjadi penggelembungan dan larinya suara dari yang semula suara tidak sah menjadi suara sah, tidak bertuan menjadi bertuan,” jelasnya.
Shodri melanjutkan, kejadian ini menjadi warning bagi penyelenggara pemilu di Kota Semarang. Dia tidak ingin Pemilu 2024 di ibu Kota Jawa Tengah ini dinodai oknum tidak bertanggung jawab.
Dia mengingatkan, ada konsekuensi hukum yang bisa diterapkan apabila dugaan ini benar.
“Sangat tidak logis di semua TPS. Ada penggelembungan suara mungkin kalau gelembungnya dua atau tiga TPS dan hanya berapa suara itu bisa kami maklumi. Sempat diskors dan di cek pencocokan data, ternyata memang betul terjadi penggelembungan,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, dia berharap, hal serupa terjadi di kecamatan lain. Dugaan, penggelembungan ini ada pada Sirekap. Dia berharap, kejadian ini bisa di usut demi menjaga nama baik penyelenggara pemilu. (*)
Editor: Elly Amaliyah