Semarang, 24/7 (BeritaJateng.tv) – Palang Merah Indonesia (PMI) Povinsi Jawa Tengah telah mendistribusikan 20 ton oksigen untuk menopang pemenuhan ketersediaan oksigen di lebih dari satu tempat tinggal sakit yang memberikan perawatan pasien Covid-19.
Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana menyatakan keperluan oksigen amat tinggi dan merupakan komponen perlu untuk menopang perawatan serta pengobatan pasien.
“Setelah berkoordinasi bersama dengan Pemerintah Jawa Tengah, PMI Jateng menopang penyediaan oksigen untuk 8 (delapan) tempat tinggal sakit. Bantuan ini sebagai bentuk nyata PMI turut berkontribusi di dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19,” kata Sarwa sementara serah terima simbolis di RSUD Moewardi Solo.
Rumah sakit yang mendapatkan yakni RSUD Moewardi 3 ton, RSJD Surakarta 3 ton, RSUD Kota Surakarta 2 ton, RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 2 ton, RSJD. Dr. Amino Gondhoutomo 2 ton, RSUD Wongsonegoro 3 ton, RSUD Tugurejo 3 ton dan RSN Diponegoro Semarang 2 ton.
Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PMI atas pertolongan ketersediaan oksigen.
“Kami amat berterimakasih kepada Palang Merah Indonesia atas pertolongan penyediaan oksigen, dan kita sempat kewalahan sementara melayani pasien yang dibawa atau dirujuk kesini,” kata Cahyono.
Kepala Seksi Penunjang Non medik RSUD Tugurejo Semarang, drg. Ratna Prima Dewi, M.Kes, mengungkapkan lebih dari satu sementara lantas oksigen sempat mengalami kelangkaan pasokan untuk tempat tinggal sakit maupun untuk penduduk umum.
“Kami sampaikan terimakasih kepada PMI. Oksigen yang diberikan ini sanggup menopang layanan penanganan pasien covid-19 di tempat tinggal sakit ini,” ujar Prima sementara mendampingi pengisian tabung Liquid dari truk tanki pengangkut di RSUD Tugurejo.
Kebutuhan Plasma Konvalesen
Masih tingginya keperluan darah Plasma Konvalesen juga menjadi tidak benar satu prioritas PMI sementara ini untuk layanan kepada masyarakat. Plasma darah konvalesen didapat dari penyintas Covid-19 atau orang yang telah sembuh dari Covid-19.
Saat ini sarana donor plasma darah konvalesen di Jawa Tengah sanggup dilaksanakan di tiga Unit Donor Darah (UDD) PMI, yakni PMI Solo, Kota Semarang dan Banyumas.
Sarwa juga menyatakan bahwa PMI bekerjasama bersama dengan lebih dari satu pihak untuk mengkampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maoimoen, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.
“Kami menghimbau dan mengharapkan agar para penyintas sanggup aktif berkontribusi melaksanakan donor plasma untuk menopang saudara-saudara kita yang sementara ini membutuhkan transfusi darah,” harap Sarwa.
Data hingga 23 Juli kemarin, di UDD Banyumas permintaan menggapai 2.030 dan sanggup memenuhi sebanyak 1.736. Permintaan di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973, sanggup terpenuhi 5.042. Sedangkan di UDD Kota Semarang sanggup memenuhi 3.193.
“Saat ini masih ratusan antrian permintaan plasma yang belum terpenuhi. Mari saudara-saudara penyintas, bantu saudara kita yang lain untuk kembali sembuh dan sehat,” himbaunya. (Ak/El)