Semarang, 17/8 (beritajateng.tv) – Program I Seduluru diprakarsai oleh Polisi Regional Jawa Tengah yang diluncurkan pada Senin (16/8/2021).
Peluncuran diadakan di Hotel Patra Jasa yang diluncurkan oleh Kepala Polisi Regional Jawa Tengah Jenderal Ahmad Lutfi, Pangdam IV / Diponegoro Mayjen TNI Rudianto IV / Diponegoro, dan perwakilan dari Dana Anak PBB (UNICEF).
Aktivitas tersebut dihadiri oleh Ketua Bhayangkari yang merupakan istri Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Juliati Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur PT Sidomuncul David Hendrajaya.
Pada peluncuran program I Sedulurmu, Polisi Regional Jawa Tengah menerima penghargaan dari UNICEF karena ia memiliki respons cepat untuk menangani anak yatim karena Covid 19.
Dalam kegiatan ini Polisi Regional Jawa Tengah menyajikan dan menyediakan batuan pendidikan dalam bentuk tabungan kepada perwakilan anak yatim karena Covid 19.
Dalam pidatonya, ketua Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo mengungkapkan simpatinya untuk program I Sedulur. Menurutnya, program ini menginspirasi dan pantas ditiru oleh semua elemen masyarakat.
“Program ini pertama kali diimplementasikan untuk membantu anak yatim karena Covid-19. Semoga ini akan menjadi inspirasi dan contoh semua, sehingga anak-anak dijamin pendidikan dan masa depan mereka. Mari kita bantu mereka untuk mencapai impian dan cita-cita mereka,” kata mereka. Juliati Sigit Prabowo.
Sementara kepala polisi regional Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Ahmad Lutfi menjelaskan bahwa ada 333 anak yatim karena Covid 19 di 35 kabupaten / kota yang menerima bantuan sekolah pada program I Sedulurmu.
“Saudara kandung masih belajar semangat. Anda akan menjadi tulang punggung 35 polisi dan kabupaten di Jawa Tengah,” kata kepala polisi memotivasi anak-anak yatim hadir di acara tersebut.
Lutfi mengatakan sejak (17/09/2019) Pandemi Covid 19 adalah yang pertama di Wuhan China. Di 2020 hanya 18 negara yang terkena dampak.
Tetapi pada tahun 2021, lebih dari 193 negara termasuk Indonesia yang dipengaruhi oleh Covid 19 dan tidak siap menghadapi dan mengatasi pandemi Corona.
Termasuk termasuk tidak mempersiapkan anak yatim ketika orang tuanya meninggal karena Covid 19.
“Ini yang kamu butuhkan untuk ditanggapi,” katanya.
Menurutnya, polisi Regional Jawa Tengah mulai dari Dirbmas Polisi Regional Jawa Tengah, Kepala Binmas, untuk Bhabinkantibmas di setiap kantor polisi telah mengumpulkan data tentang anak yatim karena Covid 19.
Mereka diberi bantuan pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan siswa sekolah menengah (sekolah menengah).
“Mereka diberi bantuan pendidikan dari anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah untuk menyelesaikan pendidikannya,” katanya.
Kepala polisi regional memerintahkan kepala polisi untuk menjadi orang tua asuh jika anak yatim di wilayah itu bukan orang tua asuh. Selain itu, kepala unit regional (Kasatwil) juga diminta untuk memberikan konseling kepada anak yatim karena Covid 19.
“Itu ditujukan agar mereka tidak terus mengingat orang tua mereka meninggal karena Covid 19. Mereka adalah anak-anak kita. Mereka tidak tahu kapan pandemi Covid 19 selesai,” katanya.
Ketua Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo mengatakan dampak Covid 19 menyebabkan anak-anak menjadi anak yatim, anak yatim. Mereka seharusnya tidak ditinggalkan atau dirawat Sara.
“Mereka tidak akan mungkin kehilangan kesempatan untuk memenuhi masa depan mereka karena tidak ada perlindungan dan jaminan hak-haknya,” kata istri kepala polisi Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, penanganan Covid 19 telah dilakukan dari Vasinasi, dan alamat protokol kesehatan yang ketat. Tetapi yang penting adalah penanganan anak yatim karena Covid 19 sehingga masa depannya berlanjut.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih tertinggi bagi kepala polisi regional Jawa Tengah dan jajarannya, donor, dan pihak-pihak yang berkontribusi pada anak-anak yang membatu kehilangan orang tua mereka karena Covid 19 melalui program I Sedulur dalam bentuk tabungan pendidikan,” jelasnya.
Dia mengatakan program ini hanya diimplementasikan dalam bentuk K