Pihak kepolisian juga mencurigai keterlibatan oknum luar yang memobilisasi kelompok tersebut. “Kami masih telusuri siapa yang menggerakkan mereka dari luar,” tambahnya.
Polisi mendapati kesamaan pola gerak kelompok Anarko di Semarang dengan yang terlihat di daerah lain.
Kericuhan bermula ketika sekelompok orang berpakaian hitam menyusup ke tengah massa buruh di Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
BACA JUGA: Demo Hari Buruh di Semarang Ricuh, Polda Jateng Klaim Kelompok Anarko Gabung Mahasiswa
Aksi buruh awalnya berlangsung damai hingga menjelang sore. Namun, suasana berubah kacau ketika buruh hendak membubarkan diri.
Kelompok hitam itu memicu provokasi yang menyebabkan bentrokan. Polisi segera mengambil tindakan untuk membubarkan massa dan mengamankan situasi.
Enam orang berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka utama dalam peristiwa tersebut. (*)