“Dari hasil lab sendiri, ada anjing yang positif cacing. Ini akan kita koordinasikan untuk segera dikeluarkan dari Jateng. Ada juga yang terjangkit virus parvo,” beber Sena.
Anjing yang terjangkit virus akan menjalani karantina
Bukan tanpa alasan ada anjing yang terjangkit virus parvo. Menurut Sena, kondisi cuaca Jawa Barat yang berbeda dengan Jawa Tengah menjadi alasan mengapa virus itu menjangkit anjing tersebut.
“Kondisi di Jabar itu kan dingin, sedangkan di Jateng itu kondisinya panas. Sehingga ada virus parvo yang sangat mudah menyebar apabila dalam kondisi cuaca panas,” jelas Sena.
Sena menuturkan, anjing-anjing yang terjangkit virus dan penyakit ini akan dipindahkan ke shelter di Bogor, lantaran memiliki pengadaan yang lebih layak. Kendati demikian, hewan tersebut tak langsung bisa dipindahkan begitu saja.
“Anjing yang terjangkit virus dan penyakit itu masih di Semarang, karena memang dari Disnakkewan, sesuai SOP yang ada, bahwa anjing itu wajib menjalani karantina dan tidak boleh pindah ke tempat lainnya,” terangnya.
BACA JUGA: Viral Truk Angkut Ratusan Anjing Menuju Penjagalan, Begini Penelusuran Polisi, Benar ke Sragen?
Sesuai SOP yang berlaku, lanjut Sena, hewan yang masuk penitipan itu akan menjalani karantina selama 14 hari atau 2 (dua) minggu lamanya.
“Setelah dua minggu, kami akan koordinasikan kembali. Apabila bisa secepatnya, nanti agar kami urus untuk bisa kami kirim ke Bogor,” tandas Sena.(*)
Editor: Farah Nazila