Koperasi Kelurahan Merah Putih Randusari jual sembako karena keterbatasan lahan, harap seluruh warga bisa jadi anggota
Menurut pengakuannya, ia sama sekali tak mendapat bantuan dari Pemerintah RI maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih tersebut.
“Pertama kan modalnya dulu ya, setelah mendapat modal kemungkinan kita akan bergerak cepat. Masalahnya kami dari nol, tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ungkap Fanni saat dijumpai di Kantor Kelurahan Randusari.
Oleh sebabnya, bentuk Koperasi Kelurahan Merah Putih yang bisa ia upayakan terbatas pada kegiatan simpan pinjam maupun jual beli sembako.
Dalam hematnya, kondisi yang ia alami sendiri di lapangan tak sesuai dengan gambaran Kopdes Merah Putih yang Pemerintah RI bayangkan, seperti memiliki gudang atau penyimpanan.
“Kalau yang seperti digambarkan pemerintah pusat kan harus punya lahan untuk gudang penyimpanan. Kalau misalnya kita menanam apa, kan bisa kita simpan di gudang tersebut. Tapi karena keterbatasan wilayah itu jadi tidak ada lahan kosong ya,” sambungnya.
Rencananya, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Randusari akan menjajakan sembako untuk warga sekitar. Keterbatasan tempat pun menjadi alasannya.
“Ya sembako ya, seperti gas, beras, alat-alat dapur, perlengkapan rumah tangga. Kami terus terang saja, karena keterbatasan tempat,” ucap dia.
Fanni mengungkap pihaknya akan menggandeng Ketua RT dan RW untuk aktif dalam keanggotan koperasi. Termasuk nantinya warga yang tinggal di daerah Randusari.
Adapun jumlah iuran yang mesti anggota bayarkan ialah Rp50 ribu untuk iuran wajib dan Rp10 ribu untuk iuran sukarela.
“Kalau anggotanya itu baru RT, RW, dan perangkat di sini ya; sementara ada 70 anggota,” terangnya.
Ia berharap, Ketua RT dan RW di Randusari bisa menggaet warganya untuk terdaftar dalam Koperasi Kelurahan Merah Putih. Rencananya, kata Fanni, koperasi itu akan beroperasi pada akhir tahun 2025 mendatang.
“Kalau saya memberikan wacana ya saya mengharuskan semua, khususnya semua Ketua RT dan RW harus terlibat dalam Koperasi Merah Putih. Selain itu juga warga ya, kami step by step,“ pungkas Fanni. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi