“Kalau menurut kami, juknis itu kan muncul bisa jauh-jauh hari. Misalkan setengah tahun atau Januari kemarin. Bahkan bisa dari semester sebelumnya. Tapi kalau di sini kan enggak. Lima hari sebelum pelaksanaaan juknis baru disampaikan,” keluhnya.
Lebih lanjut, Achmad menyebut jika banyak orang tua calon murid yang bertanya ke sekolah sejak jauh-jauh hari. Namun, pihaknya tidak bisa menjawab karena juknis belum keluar.
BACA JUGA: Buka Mulai Hari Ini, Begini Cara Bikin Akun dan Verifikasi Berkas PPDB Jawa Tengah 2024 SMA/SMK
Meski begitu, ia tidak sepenuhnya menyalahkan. Sebab, Achmad menyadari jika pembuatan kebijakan memerlukan pengkajian yang matang. Apalagi kebijakan terkait PPDB.
Kendati demikian, Achmad menyarankan dalam PPDB tahun berikutnya agar pengumuman juknis jangan terlalu mepet dengan hari pelaksanaan. Sehingga, pelaksanaan PPDB dapat lebih lancar dan kondusif.
“Minimal sebulan atau dua bulan, maksimal satu semester semakin baik. Kami sosialisasinya kan juga bisa maksimal,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila