Oleh karena itu, selama 2 hingga 3 Minggu ke depan setelah perayaan Idul Fitri pihak Dinkes akan memantau dan mengawasi segala kondisi yang terjadi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus baru pasca libur Lebaran.
“Protokol kesehatan jadi tumpuan dan fokus kita sekarang ini karena kalau sampai ada kejadian seperti yang kemarin terjadi lagi maka bisa membuyarkan keinginan kita untuk gas pol sektor perekonomian,” katanya.
Tak hanya itu saja, Hakam mengatakan, kalau setelah 2 hingga 3 minggu ke depan tidak ada lonjakan kasus baru maka sektor pendidikan baik untuk sekolah – sekolah hingga perguruan tinggi bisa siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara full.
Sesuai protap, Dinkes Semarang selama 2 hingga 3 minggu ini akan terus melakukan random sampling dan mengaktifkan satgas di masing-masing wilayah untuk melakukan penilaian apakah prokesnya masih diterapkan dengan benar sembari menggencarkan vaksin booster.
“Yang jelas belum boleh lepas masker, karena kita tidak boleh negatif false makanya kita tetap berusaha melakukan random sampling. Selama 2 hingga 3 minggu ke depan ini kita tetap harus waspada, wait and see,” katanya. (Ak/El)