Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Kyiv-Moskow, Menhan Ukraina: Kami Tak Butuh Mediator Ini dengan Rencana Anehnya

×

Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Kyiv-Moskow, Menhan Ukraina: Kami Tak Butuh Mediator Ini dengan Rencana Anehnya

Sebarkan artikel ini
proposal perdamaian prabowo
Menhan Ukraina, Oleksii Reznikov menolak proposal perdamaian Prabowo Subianto lantaran terdengar seperti rencana aneh dari Rusia. (Foto: Oleksii Reznikov/Twitter)

Nikolenko menyatakan bahwa apa yang Rusia lakukan adalah agresi pendudukan di wilayah Ukraina. Oleh karena itu, proposal apa pun mengenai gencatan senjata dapat memungkinkan Rusia memperkuat dirinya.

Ia menekankan bahwa tak ada wilayah yang menjadi sengketa antara Ukraina dan Rusia guna mengadakan referendum di daerah tersebut.

Proposal perdamaian Prabowo adalah tidnak lanjut dari kunjungan Jokowi ke Moskow, Rusia dan Kyiv, Ukraina pada tahun 2022 lalu. Saat itu, Jokowi menawarkan Indonesia untuk menjadi mediator perdamaian antara kedua belah pihak dan membantu memulai kembali pembicaraan damai.

Dalam Dialog Shangri-La, Josep Borrell Fontelles, perwakilan tinggi dan wakil presiden Komisi Uni-Eropa, mencatat bahwa jika dukungan militer untuk Ukraina berhenti, maka perang akan segera berakhir. Namun, hal tersebut dapat mengancam kedaulatan Ukraina dan jatuh ke tangan agresi dari luar.

Fontelles menegaskan, pihaknya tidak dapat berhenti mendukung Ukraina secara militer karena kami tidak menginginkan perdamaian yang merupakan bentuk penyerahan diri. Kedamaian hanya berlaku bagi yang lebih kuat.

Presiden Ukraina, Volodymr Zelenskiy, telah mengusulkan rencana perdamaian dengan 10 poin yang meminta Rusia untuk menarik semua pasukannya dari Ukraina.

Alih-alih menerima proposal perdamaian Prabowo, Nikolenko mendesak Indonesia untuk mendukung rencana perdamaian Zelenskiy tersebut. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan