Presiden juga menekankan agar pemerintah memberikan bantuan renovasi kepada pesantren yang memerlukan perbaikan.
Ia mengingatkan agar pemilik pondok lebih berhati-hati dalam proses pembangunan maupun pengembangan fasilitas santri.
BACA JUGA: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkot Semarang Kembangkan Peta Risiko Kesehatan
Arahan tersebut disampaikan setelah peristiwa ambruknya Mushola Pondok Pesantren Al Khoziny pada Senin, 29 September 2025.
Insiden itu terjadi saat ratusan santri sedang menunaikan Salat Ashar dan menimbulkan kepanikan di lokasi.
Kejadian tersebut mengingatkan pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas pendidikan keagamaan dalam kondisi aman dan layak digunakan.
Pemerintah memprioritaskan keselamatan santri dalam mengawasi infrastruktur pesantren.
Melalui berbagai program seperti MBG dan pemeriksaan bangunan pesantren, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pemerintah tidak hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga menjamin keamanan, kebersihan, dan kesehatan masyarakat.
Arahan ini diharapkan memperkuat kolaborasi antar kementerian demi terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia secara menyeluruh.(*)