Namun, pemerintah Israel dengan cepat menyadari makna dari penggunaan semangka ini. Negara Israel segera memperluas larangan tersebut, tidak hanya pada bendera, tetapi juga pada gambar-gambar yang mencakup ketiga warna tersebut.
Pada tahun 1993, larangan terhadap bendera Palestina dicabut setelah Kesepakatan Oslo disepakati dengan syarat pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina.
Kesepakatan ini sebagai perjanjian formal pertama antara Israel dan Palestina yang mencoba menyelesaikan konflik di wilayah tersebut yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Buah semangka tersebut akhirnya berperan sebagai simbol Palestina selama masa pelanggaran bendera tersebut. namun menurut laporan terdapat para pemuda di Jalur Gaza yang ditangkap lantaran membawa irisan semangka kala melakukan aksi protes.
Itulah beberapa fakta menarik dibalik buah semangka yang bermunculan di sosial media.(*)