Semarang, 7/6 (BeritaJateng.tv) – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang guna menurunkan angka stunting di ibu kota provinsi Jawa Tengah. Salah satu wujud komitmen dan keseriusannya tersebut dilakukan dengan meluncurkan program dapur sehat untuk mengatasi stunting di Kota Semarang.
Hal itu seperti terlihat saat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu secara langsung membuka DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kampung KB Kenanga, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Selasa (7/6).
Pada kesempatan tersebut, Hendi menegaskan jika program tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Semarang, yaitu dengan pemberian makanan bergizi kepada anak dari hasil masakan warga sendiri.
“Kegiatan untuk mengurangi stunting seperti ini harus didorong, melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang saya minta untuk fokus pada kegiatan penurunan stunting dengan melihat data yang tercatat tahun lalu sebesar 1.367 yang tersebar di 135 kelurahan. Kemudian DKK bisa untuk membantu seperti memberi makanan bergizi, diberi susu dan kebutuhan lainnya dari APBD,” ujar Hendi.
Dirinya menambahkan hasil yang dicapai melalui program tersebut luar biasa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang melihat kurva di titik-titik stunting semakin baik. Ada 1.800 kasus stunting di Kota Semarang tetapi sebanyak 1.367 sebelumnya yang telah ditangani semakin membaik.
“Maka PR yang dimiliki oleh Pemkot Semarang semakin besar dan panjang. Ini menjadi PR bersama, ayo bareng-bareng benahi karena ini bukan hanya putra putri Bapak Ibu namun juga aset negara,” imbuh Wali Kota Semarang tersebut.