Penyelenggaraan Program DASHAT dengan konsep Bergerak Bersama di Kota Semarang sendiri diawali dengan mengoptimalkan 34 Kelurahan yang sudah terbentuk kampung KB serta kedepannya program ini bisa terlaksana di setiap Kelurahan.
Hendi pun meyakini jika DASHAT dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting di tingkat kelurahan.
“Saya berharap melalui kegiatan DASHAT ini benar-benar bisa atasi stunting dan selesaikan persoalan-persoalan stunting. Jika anak-anak berkembang dengan baik, pinter dan sehat semuanya Indonesia maju, Jateng Gayeng dan Semarang Semakin Hebat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hendi menyampaikan bahwa salah satu faktor penyebab stunting dikarenakan kurangnya ilmu serta pemahaman keluarga akan standar gizi sehat dan seimbang bagi anak.
Di sisi lain, Hendi juga menyebutkan jika faktor ekonomi bukanlah penentu utama terjadinya stunting pada anak. Hal itu dibuktikannya dalam kunjungan langsung di lapangan dimana dia sering menemukan banyak warga yang secara finansial mampu namun anaknya terindikasi stunting. (Ak/El)