Hadir secara langsung Bupati Demak, Eistianah. Menurut orang nomor satu di kota Wali ini. Program Electrifying Agriculture ini di harapkan mampu menjadikan usaha para pelaku usaha pertanian dan pertanian ini lebih berkembang. Serta bisa mendorong perekonomian pemerintah Kabupaten Demak.
“Ini merupakan solusi agar biaya produksi beras dapat ditekan sehingga harga beras di konsumen juga relatif terkendali,” kata Bupati.
Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Managemen Pelanggan PLN UID JTY, Ari Prasetyo mengungkapkan bahwa program ini wajib di sosialisasikan kepada para pelaku usaha di sektor agrikultur.
“Harapan kami bahwa para petani, peternak dapat merasakan kemudahan menggunakan listrik. Dalam menggerakkan produksi usahanya,” tegasnya.
Manfaat Program Electrifying Agriculture
Ari menambahkan, ia mengapresiasi positif atas kepercayaan masyarakat yang telah menjadi pelanggan Electrifying Agriculture. Maka dapat menikmati layanan listrik dengan garansi dan keandalan yang lebih baik. Tidak perlu lagi kesulitan mencari bahan bakar.
“Kita mengharapkan semakin banyak lagi usaha penggilingan padi yang menggunakan listrik sebagai sumber energi. Yang tentunya akan meningkatkan produktivitas dan mendorong perekonomian di Kabupaten Demak,” Katanya.
Senada, Manager UP3 Demak, Artika Hadi Wibawa juga menambahkan bahwa Program ini akan terus berlangsung mengingat potensi pelanggan program Electrifying Agriculture ini cukup besar.
“Pada periode tahun 2023 PLN UP3 Demak telah berhasil menyambung 1.578 kVA menjadi nomor 3 terbesar di Wilayah UID Jateng & DIY,” pungkasnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah
