“Meski ada kendala cuaca, kita terus kejar progres saat kondisi membaik,” jelasnya.
Terkait pembebasan lahan, Dody menyebutkan sekitar 15 persen masih dalam proses hukum di pengadilan. Target penyelesaian lahan ini proyeksinya rampung pada April 2025.
BACA JUGA: Progres Tanggul Laut dan Jalan Tol Semarang-Demak Capai 20 Persen
“Sisanya tinggal 15 persen, dan prosesnya sudah di pengadilan,” katanya.
PPK Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak II, Ardita Manurung, menambahkan bahwa proyek seksi 1 terbagi menjadi tiga paket pengerjaan, yaitu paket A, B, dan C. Ketiganya mulai sejak awal 2023 dan secara keseluruhan telah melampaui target rencana.
“Realisasi saat ini mencapai 29,684 persen, lebih tinggi dari target 28 persen,” ungkap Ardita.
Ardita juga menjelaskan adanya penambahan lahan sebesar 44,2 hektare yang tersebar di beberapa titik. Proses administrasi untuk lahan ini masih berjalan, dengan target penyelesaian hingga Desember 2025.
Tol Semarang-Demak tidak hanya menjadi jalur strategis, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi penanganan banjir di wilayah pesisir Semarang dan Demak. (*)