SEMARANG, beritajateng.tv – Uang Ganti Kerugian (UGK) aset Pemkab Semarang di Kecamatan Bawen yang terkena proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen telah tuntas dibayarkan.
Pemkab Semarang selanjutnya akan melaksanakan proses pembangunan sejumlah aset banguan pengganti, yang terdampak oleh Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengatakan, total ada 14 bidang aset Pemkab Semarang.
UGK yang Pemkab Semarang terima besarannya Rp 112.034.353.800 untuk 11 bidang pada gelombang I dan pada gelombang II diterima sebesar Rp 9.886.550.600 untuk tiga bidang.
“Semuanya aset Pemkab Semarang tersebut berada di Seksi 6 Bawen-Ambarawa,” ungkap Zaenal saat beritajateng.tv konfirmasi di ruang kerjanya, Kamis, 31 Juli 2025 sore.
BACA JUGA: Sebut Banjir Rob di Sayung Demak Makin Parah, Komisi D Soroti Efek Pembangunan Tol
Pemkab Semarang, lanjutnya, telah merencanakan pembangunan sejumlah aset yang terkena proyek tol ini. Berdasarkan perencanaan yang anggarannya mencapai Rp 70 miliar.
Masing-masing terdiri dari pembangunan kantor Kelurahan Bawen, membangun sekolah SD dan TK serta pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Bawen.
Sebelumnya, masih kata Zaenal, belakang kantor Kelurahan Bawen yang terkena proyek jalan tol Seksi 6 Bawen-Ambarawa merupakan lapangan sepakbola yang jarang masyarakat gunakan.
Nantinya lapangan tersebut juga akan dipindah untuk dibuatkan RTH sebagai pusat keramaian baru untuk wilayah Bawen dan sekitarnya dengan sejumlah fasilitas antara lain tempat bermain anak.
Jadi selain ada kantor kelurahan juga ada RTH yang bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat. Bahkan DAK Rp10 miliar untuk perpustakaan juga lokasinya di RTH tersebut.
“Sehingga nantinya ada kantor kelurahan, masyarakat yang akan berkegiatan, bermain bersama keluarga dan membaca semuanya ada RTH Bawen tersebut,” tambahnya.