Ekbis

PT Djarum dan Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kudus untuk Pengentasan Kemiskinan

×

PT Djarum dan Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kudus untuk Pengentasan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
PT Djarum dan Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kudus untuk Pengentasan Kemiskinan
Penyerahan simbolis Bantuan Renovasi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum dan Polytron di Pendopo Kudus. (Ellya/beritajateng.tv)

Lewat program bedah rumah tersebut, hunian yang di renovasi dan di bangun ulang mengacu pada tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat untuk di tinggali.

Program ini menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan. Serta melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar dalam proses pembangunan.

“Tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat menjadi pedoman kami dalam merenovasi ataupun membangun ulang rumah warga penerima bantuan. Karena kami ingin setiap yang tinggal di rumah tersebut merasa aman salah satunya dengan pondasi dan bangunan yang kuat. Nyaman dan sehat dengan pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan dan sanitasi yang baik. Dengan adanya tiga aspek tadi, semoga kualitas hidup penghuninya juga semakin meningkat,” Budiharto menguraikan.

BACA JUGA: Wujudkan Hunian Layak, PT Djarum Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Renovasi 100 Rumah di Kudus

Sementara itu, Chief Executive Officer Polytron, Hariono menegaskan bahwa partisipasi dalam program renovasi rumah tak layak huni ini merupakan perwujudan dari nilai inti perusahaan. Yakni tanggung jawab sosial yang peka dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungan.

Dengan tiga pabrik yang beroperasi di sekitar area Kudus yaitu Krapyak, Sidorekso, dan Sayung. Polytron merasa memiliki keterhubungan dengan masyarakat sekitar untuk berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian perjalanan 50 tahun Polytron di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga kebermanfaatan sosial.

“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan kami membawa dampak positif, khususnya bagi masyarakat di sekitar area operasional kami. Partisipasi dalam program ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap nilai tanggung jawab sosial yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan bisnis Polytron. Semoga rumah yang lebih layak ini dapat menjadi awal baru yang membawa kenyamanan dan harapan bagi para penerima,” ujar Hariono.

Renovasi 92 rumah di Kabupaten Kudus ini merupakan partisipasi dari PT Djarum sebanyak 61 rumah dan 31 rumah dari Polytron.

Tak hanya itu, sepanjang 2025 PT Djarum dan Polytron juga menargetkan akan merenovasi 300 rumah. Sehingga total rumah yang di renovasi sejak 2022 hingga akhir tahun nanti mencapai 515 rumah. Dengan rincian 10 rumah pada 2022, 25 rumah di tahun 2023, serta 180 rumah pada 2024 di Kota Kretek.

Sementara itu, di wilayah Jawa Tengah, PT Djarum dan perusahaan afiliasinya tercatat sudah melakukan renovasi dan membangun ulang 362 rumah tak layak huni di wilayah Jawa Tengah sejak tahun 2022.

Program ini telah menyasar beberapa kabupaten yakni Grobogan (5 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah), Blora (15 rumah), Pemalang (20 rumah), dan Kudus dengan 307 rumah. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan