“Itu praktik yang menunjukkan kedewasaan, Semarang sangat dewasa. Kita lihat ada banyak bombardir isu SARA lewat pesan berantai dan organisasi tapi ternyata isu SARA dan hoaks tidak bekerja dengan efektif kala masyarakat sudah cerdas,” tutur dia.
Banyak PR di Pilkada Jawa Tengah
Lebih lanjut, Saurlin menyebut jika Pilkada di Jawa Tengah menjadi prioritas tersendiri bagi Komnas HAM. Bahkan, Komnas HAM memiliki dua tim sekaligus untuk mengamati jalannya Pilkada di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Agustin-Iswar Unggul di TPS 10 Gedawang, Tempat Agustina Wilujeng Mencoblos
Berdasarkan jalannya pemilihan pada Rabu lalu, ia mencatat masih banyak pekerjaan rumah (PR) di jalannya Pilkada Jawa Tengah. Mulai dari netralitas aparat hingga keikutsertaan kaum disabilitas.
“Kita simpulkan secara umum Jawa Tengah cukup dinamis sehingga masih banyak perbaikan. Masih banyak PR agar lebih baik ke depan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila