Jokowi mengatakan jumlah kendaraan tersebut sangat banyak, biasanya hanya 53.000 kendaraan. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat menghindari puncak arus balik untuk mengurai kemacetan kendaraan. Ia meminta masyarakat yang tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk menunda kepulangan.
“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik,” katanya.
Departemen Perhubungan memperkirakan arus balik sudah berlangsung. Pergerakan penumpang dan kendaraan melawan arus akan meningkat. Pada hari Sabtu 22 April 2022, pada hari libur pertama lebaran, Kementerian Perhubungan mencatat 532.881 orang menggunakan angkutan umum. Angkutan udara digunakan oleh 31,43 persen atau sebanyak 167.490 orang (*).