SEMARANG, beritajateng.tv – Lawang Sewu bukan tempat yang asing bagi warga Semarang dan wisatawan luar kota. Gedung megah bergaya art-nouveau ini merupakan ada sejak pemerintah kolonial Belanda awal abad ke-20 sebagai kantor NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij).
Arsitekturnya ikonik, penuh lorong dan pintu lengkung, dengan nuansa yang menyimpan jejak sejarah panjang. Namun kini, bangunan bersejarah ini melangkah maju dengan konsep wisata kekinian.
PT KAI Wisata merancang wahana Escape Room De Javu sebagai cara baru mengenalkan sejarah Indonesia. Khususnya sejarah yang berkaitan dengan Semarang, melalui pendekatan edutainment yakni edukatif sekaligus menghibur.
BACA JUGA: Yuk Nikmati Kuliner Malam Bernuansa Heritage di Lawang Sewu De Voedselkraam Semarang
Riesta Junianti, Corporate Branding & Communication PT KAI Wisata mengatakan, saat ini Lawang Sewu memiliki wahana baru bernama Escape Room De Javu yang berada di lantai 3 Gedung B.
“Wahana ini adalah bentuk transformasi layanan wisata heritage yang lebih segar, relevan, dan dekat dengan generasi saat ini,” terang Riesta.
“Kami ingin menyampaikan bahwa bangunan bersejarah. Seperti Lawang Sewu tetap bisa pengunjung nikmati dengan cara yang seru, tanpa kehilangan nilai historisnya.” tambahnya.
Teka-Teki, Sejarah, dan Sensasi Berpacu dengan Waktu
Wahana De Javu mengajak pengunjung masuk dalam tim berisi maksimal enam orang.
Mereka diberi waktu 20 menit untuk menyelesaikan berbagai misi sejarah, bukan sekadar menjawab pertanyaan, tetapi menelusuri petunjuk, mengamati ruangan, hingga bekerja sama seperti pejuang di garis depan.
Setiap ruangan dibalut atmosfer yang dramatis dan menggugah imajinasi. Ada narasi, efek suara, pencahayaan, serta tata ruang yang menciptakan pengalaman imersif.
Seolah-olah pengunjung benar-benar hidup dalam masa perjuangan dan menjadi bagian dari kisah heroik bangsa.
“Setelah mencoba, pengunjung akan pulang dengan pemahaman yang lebih dekat terhadap sejarah. Tidak kaku, tidak membosankan, tapi justru membuat mereka penasaran dan ingin belajar lebih banyak,” tambahnya.
