Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Ratusan Kasus Aktif PMK pada Hewan di Semarang, Dewan Dorong Dispertan Lakukan Vaksinasi

×

Ratusan Kasus Aktif PMK pada Hewan di Semarang, Dewan Dorong Dispertan Lakukan Vaksinasi

Sebarkan artikel ini
Ratusan Kasus Aktif PMK pada Hewan di Semarang, Dewan Dorong Dispertan Lakukan Vaksinasi

SEMARANG, 29/6 (BeritaJateng.tv) – Kasus wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kota Semarang total berjumlah ratusan hewan ternak. Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Semarang mendorong Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian dan Peternakan untuk segera melaksanakan vaksin terhadap hewan ternak.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman saat menjadi narasumber di acara Dialog Interaktif DPRD bertajuk “Menyediakan Hewan Ternak yang Sehat” di Hotel Noorman Semarang, Selasa (28/6/2022).

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menjelaskan, dengan pemberian vaksin PMK itu agar kekhawatiran yang dihadapi peternak selesai. Karena jika wabah PMK ini tidak cepat ditangani bisa menular ke hewan ternak lainnya. “Kita akan hadir kita mendorong terus dinas pertanian dan peternakan untuk mendapatkan vaksin,” terang Pilus, sapaan akrab Ketua DPRD Kota Semarang.

Dewan juga berharap dengan adanya penanganan wabah PMK, peternak tidak panik, dan masyarakat tidak ketakutan untuk konsumsi daging. “Tadi kita diskusi kalau wabah PMK tidak ada resiko buat masyarakat. Sehingga kami imbau masyarakat, jika hewan terkena wabah PMK masih aman dikonsumsi. Namun harus dimasak dengan benar,” papar yang juga politisi PDI Perjuangan ini.

Menjelang Idul Adha, lanjut Pilus, Dewan akan meninjau kondisi hewan ternak ke tempat penjualan hewan ternak sementara atau penjual tiban di jalan-jalan.  “Tentunya akan ada tinjauan kita lakukan nanti. Termasuk persyaratan apa yang membuktikan hewan dalam kondisi sehat, misalnya harus bisa menunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dinas terkait. Saya minta, peternak juga agar hewan ternak yang sehat yang dijual,” pintanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan