Jateng

Ratusan Siswa Keracunan MBG di Sragen, Ahmad Luthfi Hentikan Sementara SPPG, Buka Posko 24 Jam

×

Ratusan Siswa Keracunan MBG di Sragen, Ahmad Luthfi Hentikan Sementara SPPG, Buka Posko 24 Jam

Sebarkan artikel ini
Luthfi Pati
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat dijumpai di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Rabu, 13 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Kalau bahan dan menu makanan sudah memenuhi standar, tapi proses pengolahan tetap menjadi faktor penting,” imbuhnya.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah memastikan posko kesehatan tetap siaga 24 jam untuk menerima laporan jika ada siswa yang mengalami keluhan lanjutan.

“Sejauh ini tidak ada tambahan kasus, dan kondisi anak-anak terkendali,” kata Yunita.

Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 Sragen bakal tutup, penanggungjawab ungkap krunya tertekan

Sebelumnya, dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen, Jawa Tengah, akan ditutup selama tujuh hari menyusul insiden keracunan massal yang terjadi pada Senin, 11 Agustus 2025 lalu.

Keputusan ini tersampaikan oleh Penanggungjawab Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Arifuddin Setiawan, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Arifuddin menjelaskan, langkah tersebut pihaknya ambil untuk mempertimbangkan kondisi psikis dari 49 karyawan yang bekerja di dapur tersebut.

“Melihat kondisi psikis tim kami yang mungkin mereka merasa bersalah juga, sehingga kami harus mengistirahatkan mereka. Mungkin Selasa minggu depan kami bisa operasional lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: Program MBG di Blora Kurangi Pengangguran dan Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Menurut Arif, para karyawan mengalami syok akibat keracunan yang terjadi, dan saat ini mereka merasa khawatir.

“Mereka itu bekerja dengan hati, enggak asal-asalan. Kemudian ada kesalahan yang mereka enggak sengaja, dan mereka mau menyalahkan siapa kan enggak tahu. Yang ada kan akhirnya menyalahkan diri sendiri,” tambahnya.

Meski begitu, Arif berharap insiden ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan standar kualitas produksi MBG agar program tersebut dapat berjalan tanpa masalah di masa mendatang.

“Tapi mudah-mudahan nanti segera ketemu apa penyebabnya, sehingga kami juga bisa untuk segera mengevaluasi. Jadi program ini bisa berjalan tanpa kendala,” ujarnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan