Rakaat kedua
Posisi ini hampir serupa dengan yang dilakukan pada rakaat pertama. Disarankan untuk mengucapkan dan mengangkat tangan sebanyak lima kali. Seperti sebelumnya, di antara takbir, disarankan untuk mengucapkan doa yang telah kamu bacakan sebelumnya.
Setelah itu, membaca surah Al-fatihah, kemudian lanjut membaca surah al-Ghasyiyah. Setelah itu lanjut dengan rukuk, sujud, dan tutup dengan salam.
Takbir yang terlaksana secara berturut-turut di setiap rakaatnya bukan merupakan kewajiban, jika jumlahnya kurang tepat atau terlewat, tidak akan membatalkan salat.
BACA JUGA: Keraton Yogyakarta Beri Izin Masyarakat Gelar Salat Idul Fitri di Alun-alun Selatan
Sunnah setelah selesai salat
Setelah salat selesai dengan salam, bagi jamaah alangkah baiknya jangan meninggalkan tempat untuk mendengarkan khotbah Idul Fitri sampai selesai. Kecuali bagi mereka yang menunaikan salat id di rumah, dalam hal ini khotbah terdiri dari dua bagian.
Namun, ada sumber lain yang menyatakan bahwa khotbah hanya terlaksana satu kali, dan tidak mulai dengan takbir, tetapi dengan ucapan ‘Alhamdulillah’.
Adapun bacaan niatnya yang dilafalkan oleh imam.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah taala.
Demikianlah informasi seputar panduan lengkap salat Idul Fitri lengkap dengan bacaannya. (*)