“[Ketika] melambat [menepi ke kiri] jalan itu 10 km/jam sampai [mengenai] bapaknya, [petugas Brimob yang menghentikan]. Kalau dari sana [arah barat Jalan Veteran] 40 kilometer per jam,” akunya.
Penjaga Tower Bersama akui lihat ada kecelakaan yang libatkan motor matic dan bebek, sebut ada empat korban
Penjaga Tower Bersama Group turut menjadi saksi dan terlibat dalam rekonstruksi tersebut. Ia mengaku melihat kejadian lakalantas tersebut.
“Saya duduk di situ (menunjuk pos satpam Tower Bersama Group). Kemudian sekitar 2-3 detik saya lihat ada korban. Seingat saya ada empat korban, dua tergeletak, dua masih bisa menepi,” ungkap penjaga tersebut.
Kepada polisi, penjaga Tower Bersama Group itu mengaku penerangan jalan di tempat terjadinya lakalantas cukup terang. Sehingga ia bisa melihat kejadian itu dengan cukup jelas.
“Penerangannya cukup terang ya, yang terlibat motornya ada bebek dan matic,” ucap dia.
BACA JUGA: LPSK Ungkap Fakta Kematian Iko Juliant: Yang Antar 4 Orang Berseragam ke RS, Luka Benda Tumpul Kasar
Setelah itu, mobil brimob dobel kabin datang ke lokasi untuk membawa Iko, Ilham, Ficky, dan Aziz ke RSUP dr. Kariadi.
Dalam rekonstruksi itu, terpantau ada empat orang anggota Brimob yang mengangkat tubuh Iko dan menaruhnya di kabin belakang.
Adapun rekonstruksi itu turut dihadiri oleh perwakilan kuasa hukum keluarga Iko Juliant Junior, Naufal Sebastian, dan ibunda Iko, Ingrid.
Usai rekonstruksi versi keterangan Aziz dan Ficky ditampilkan, rekan Iko, Ilham, menggambarkan rekonstruksi yang berbeda. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi