Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Resmikan RS Cepoko Gunungpati, Walikota Semarang: Bentuk Kolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan

×

Resmikan RS Cepoko Gunungpati, Walikota Semarang: Bentuk Kolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
RS Cepoko Gunungpati,
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Rumah Sakit (RS) Cepoko dan meninjau ruang-ruang poliklinik di RS Cepoko Gunungpati Semarang, pada Rabu 7 Februari 2024. (Ellya/beritajateng.tv)

“Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh owner RS Cepoko yang juga merupakan dokter-dokter spesialis. Dengan dokter handal ini pastinya akan lebih profesional, dan handarbeni (merasa memiliki-red),” bebernya.

Menurutnya, peresmian RS Cepoko ini merupakan bagian dari kolaborasi antar stakeholder dengan pemerintah kota di bidang kesehatan.

“Ini merupakan rumah sakit ke 34 yang ada di Kota Semarang. Diharapkan pemerataan fasilitas kesehatan bisa menjangkau seluruh kecamatan. Seperti contoh di Kecamatan Tembalang, sudah banyak rumah sakit berdiri seperti RS Diponegoro, RSWN, hingga Unimus dengan RS Primaya,” imbuhnya.

RS Cepoko Gunungpati

Walikota perempuan pertama di Kota Semarang ini meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan mapping tempat-tempat yang belum memiliki rumah sakit. “Kita dorong agar bisa dibangun,” imbuhnya.

Ia bahkan mendorong agar rumah sakit bisa memiliki spesifikasi khusus, seperti spesialis operasi ambeien atau wasir di RS Cepoko.

“Di sini ada spesialisasi operasi ambeien, ini kan bisa jadi jujugan. Kita harapkan semua bisa berkolaborasi, berharap RS punya keunggulan dan kekhasan masing-masing untuk pelayanan terbaik di Kota Semarang,” imbuh dia.

Sementara itu, Komisaris Rumah Sakit Cepoko, Anang Budi Utomo mengatakan, pembangunan RS ini telah melalui study kelayakan. Tujuannya, selain ingin berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga menjangkau masyarakat pinggiran dan mendekatkan aksesibilitas masyarakat di Gunungpati.

“Terlebih, di Kacamatan Gunungpati belum ada RS, sehingga kalau ada warga sakit mereka larinya ke RSUD Kabupaten Semarang di Ungaran, atau ke bawah jaraknya paling dekat itu 10,2 km. Padahal kalau orang sakit butuh pertolongan cepat harus lebih dekat jaraknya,” terang Anang yang juga merupakan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang.

Selanjutnya, kata Anang, setelah diresmikan oleh Wali Kota Semarang, pelayanan IGD akan mulai berjalan 24 jam. “Kemudian Senin poli-poli mulai buka. Pelayanan IGD karena darurat sudah bisa pakai BPJS,” kata dia.

Direktur RS Cepoko, Muhammad Ridwan menyebut, ada pelayanan rawat jalan IGD untuk emergency dan poliklinik di RS Cepoko. “Poliklinik kami memiliki poli bedah, poli mata, poli penyakit dalam, poli gigi sesuai dengan standar. Ruangan kami ada 50 tempat tidur tipe D, ada ruang VIP semua standar menggunakan AC walaupun kelas 3. Ada layanan ICU, PiCU, NICU dan kamar bedah, CSSD hingga bank darah,” jelasnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan