“Hari keempat sayurnya agak pahit, sayur sawi dan wortel. Lauknya lumayan, telur bacem sama tempe goreng. Waktu itu telat juga jadi mohon kerjasamanya udah nungguin udah lapar,” ucapnya.
Hemat tabungan siswa
Lebih lanjut, siswa juga mengeluhkan menu yang hampir tiap hari sama. Menu makan yang berulang dan itu-itu aja membuat siswa bosan.
Misalnya Vicky Derrik Wibowo. Siswa SMPN 12 Semarang itu mengaku bosan karena menu MBG kurang bervariasi. Ia sering menerima paket berisi ayam, tahu, dan tempe.
“Saran menu agak bervariasi, karena karang menunya sama. Kalau segi rasanya enak. Yang sama menunya sering ayam, tahu, tempe, kalau sayurnya beda-beda,“ ucapnya.
BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Porsi, Begini Kata Pengusaha Catering
Kendati demikian, Vicky tetap menyambut baik program MBG ini. Menurutnya, program MBG ini bisa menghemat pengeluarannya. Sejak ada program MBG, Vicky bisa menyumpan sebagian uang sakunya dan bisa ia belanjakan untuk keperluan lain.
“Uang saku saya tetap sama, tapi sekarang sisa. Sisanya saya simpan, biasanya jajan Rp10 ribu. Jadi sisa, bisa buat jajan lagi,” tuturnya. (*)
Editor: Farah Nazila