“Kami sudah lakukan pembersihan dan disinfektan murni. Memang saat ini airnya kami naikkan karena ingin disinfektan air yang terkontaminasi,” imbuhnya.
Tak hanya itu, PDAM juga melakukan test lab untuk memastikan air bersih yang masuk ke dalam reservoir Siranda sebagai backup system.
Yudi menyayangkan, masih banyak masyarakat yang salah persepsi dan mengira lokasi penemuan mayat berasal dari tandon aliran air yang mereka konsumsi.
“Mereka warga Timur di medsos menanyakan gimana air kok bikin gatel-gatel. Padahal airnya tidak sampai sana. Reservoir Siranda itu backup air bersih Simpang Lima, Pandanaran dan sekitarnya saja,” katanya.
Termasuk, lanjutnya, terkait air minum kemasan Tirta Moedal yang menurut mereka terkontaminasi. “Kami produksi ini air minum PDAM di ambil dari mata air Gunungpati. Pabriknya di sana. Jadi enggak terkait sama sekali ya dengan penemuan mayat,” jelasnya. (*)
Editor : Elly Amaliyah