SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagian orang menganggap tarot adalah alat untuk mengintip nasib masa depan, mulai dari masalah percintaan, karier, dan lain sebagainya. Tak heran jika tarot kemudian identik dengan mistis, ramalan, hingga supranatural.
Namun, bagaimana ketika tarot reading dilakukan oleh seorang psikolog klinis?
Arum Sukma Kinasih, seorang konselor tarot psikologis, menyebut tarot pada umumnya memang lebih fokus meramal nasib masa depan seseorang. Di sisi lain, tarot psikologis bertujuan untuk membimbing seseorang memahami kondisi diri.
Terdapat beberapa perbedaan antara tarot biasa dan tarot psikologis. Perbedaan mendasar yang pertama terdapat pada karakter yang tergambar di tiap kartunya.
Tarot psikologis menggunakan kartu bernama Tarot Nusantara, yaitu tarot yang mengadaptasi budaya Indonesia seperti Jawa, Bali, Kalimantan, Irian, dan sebagainya.
“Pola-pola yang kita pakai pun sebenarnya mirip dengan tarot umum, tapi kita modifikasi sesuai kebutuhan untuk bidang konseling,” katanya saat beritajateng.tv temui, Kamis, 14 Maret 2024.
BACA JUGA: Mengenal Tarot dari Psikolog Klinis Semarang, Harga Mulai Rp30 Ribu, Mau Coba?
Sesuai namanya, tarot psikologis hanya dilakukan oleh psikolog-psikolog klinis yang telah mendalaminya. Bahkan, kata Arum, ada sertifikasi khusus demi bisa membuka sesi tarot psikologis sesuai standar yang berlaku.
Di Kota Semarang sendiri memang belum banyak psikolog yang melayani tarot semacam ini. Ia pun baru memutuskan serius memelajari tarot sejak tahun 2023.
Arum mengakui, jika sampai saat ini, tarot dari psikolog klinis masih menuai pro dan kontra dari dunia psikologi sendiri.
“Memang untuk risetnya pun masih terbatas, di luar negeri risetnya malah bukan dari psikolog tapi dari filsafat, tapi [tarot jenis] ini yang membuat seorang psikolog,” katanya.