Kegiatan Belajar Berjalan di Lokasi Baru
Pengurus pesantren juga meningkatkan pengawasan dan protokol kesehatan di gedung kampus II agar kegiatan belajar berjalan lancar dan aman.
Mereka menyiapkan jadwal bergantian untuk menghindari kerumunan dan memastikan penerapan protokol keselamatan, sehingga santri dapat fokus belajar tanpa kekhawatiran.
Selain itu, para guru dan ustadz terus memberikan pendampingan secara intensif untuk membantu santri menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru.
Melalui pendekatan ini, pesantren berharap santri tetap merasa nyaman dan semangat meskipun harus beradaptasi dengan kondisi sementara.
Pengurus pesantren mengalihkan aktivitas belajar dan pengajian ke gedung kampus II yang telah dinyatakan aman seiring kembalinya santri ke pondok.
Pihak berwenang memasang garis polisi di gedung musala yang ambruk dan melarang penggunaan gedung tersebut sementara waktu demi menjaga keselamatan semua pihak.
Selain itu, pihak pondok secara rutin berkoordinasi dengan wali santri untuk menginformasikan kondisi terkini dan rencana aktivitas selama masa pemulihan.
Dengan langkah ini, pengurus berusaha memastikan proses belajar tidak terganggu meskipun situasi belum sepenuhnya normal.
Meskipun pernah mengalami musibah, semangat para santri untuk menuntut ilmu dan beribadah tetap tinggi.
Hari Santri yang baru saja diperingati menjadi motivasi tambahan agar mereka tetap fokus dan gigih dalam belajar.
Pengajar dan pengurus aktif memberikan dukungan psikologis agar santri pulih dari trauma dan nyaman beraktivitas.
Dengan dukungan semua pihak, Ponpes Al Khoziny berupaya memulihkan kondisi dan menjaga semangat belajar santri demi masa depan yang cerah.(*)