“Selain itu, kita juga menindaklanjuti laporan masyarakat. Mereka resah dengan menjamurnya PSK jalanan,” kata Fajar.
Fajar mengklaim ada penurunan jumlah PSK jalanan. “Terakhir bulan lalu kita razia PSK dapat 19 orang. Kali ini hanya empat orang. Berarti ada penurunan,” ujarnya.
Empat PSK ini, kata Fajar, akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Sosial di Kota Solo. Di sana mereka akan mendapat pembinaan tentang bahayanya menjadi PSK dan mendapat pelatihan keterampilan diri untuk membuka usaha.
“Kami mengimbau masyarakat agar jangan melanggar hukum dengan menjajakan diri sebagai PSK. Bahkan bulan lalu, kami mendapati ada suami yang tega menjual istrinya untuk melayani pria hidung belang. Ini tindakan yang tidak benar, ” imbuhnya .
Sementara, dalam pendataan petugas, dua PSK warga Kota Semarang dan dua lainnya warga Grobogan. Mereka menolak memberikan keterangan kepada wartawan, karena alasan privasi diri. (*)
Editor: Elly Amaliyah