Pada tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge yang tiga kali terselenggara di Kudus sukses mendongkrak kecintaan siswi SD dan MI untuk menekuni sepak bola.
“Setelah tiga kali kami menyelenggarakan di Kudus, kami melihat antusiasme para peserta sangat tinggi. Sama seperti saat ini, mereka yang datang tidak hanya dari Kudus, tapi juga dari kota-kota sekitar. Dari temuan tersebut, kami bersemangat untuk memperluas turnamen dalam rangka ‘jemput bola’. Agar semakin banyak putri-putri Indonesia yang mencintai cabang olahraga ini,” tutur Yoppy.
Yoppy melanjutkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota tersebut juga merupakan upaya menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia. Agar semakin berkembang dan mampu melahirkan talenta-talenta berkualitas dan kelak menjadi pesepak bola profesional.
“Kami memiliki harapan dalam waktu dekat banyak bibit-bibit pesepak bola putri yang lahir sehingga cabang olahraga ini semakin berkembang. Tentunya, menggerakan ekosistem sebesar ini tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari banyak pihak. Seperti federasi, sekolah sepak bola, klub-klub sepak bola dan berbagai stakeholder lainnya. Sehingga bersama-sama kita bisa mengantarkan Indonesia berlaga di turnamen tertinggi yakni Piala Dunia Wanita,” kata Yoppy.
Pengembangan sepakbola putri lewat MilkLife Soccer Challenge Kudus
Perluasan upaya pengembangan sepak bola putri ini juga didukung penuh oleh MilkLife. Sebagai produsen susu ternama di Indonesia, gelaran MilkLife Soccer Challenge yang akan diselenggarakan di delapan kota sepanjang tahun 2024. Selaras dengan misi MilkLife yakni menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi yang bergizi dan disokong dengan kegiatan yang menyehatkan seperti olahraga. Untuk itu, pada turnamen ini MilkLife meluncurkan kampanye #BeraniCetakGol mendukung potensi sektor olahraga, khususnya sepak bola putri.
“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk aktif berlolahraga khususnya di sektor sepak bola putri. Karena, ini adalah cabang olahraga yang berpeluang besar mendulang prestasi di masa mendatang. Selain itu, melalui olahraga, kami ingin mendukung lahirnya generasi muda yang tumbuh sehat dan kuat. Tentunya di topang dengan asupan kaya nutrisi seperti susu Milklife,” ujar Adrian Tan selaku Brand Manager Global Dairi Alami selaku produsen susu MilkLife.
Dukungan nyata terhadap pengembangan sepak bola putri usia dini juga ditunjukkan oleh KENKO. Sebagai produsen alat tulis terkemuka di Indonesia, KENKO berupaya memfasilitasi pelajar Indonesia mendulang prestasi, baik dari sisi akademis maupun non akademis seperti olahraga melalui gelaran MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024.
“Pelajar sekolah dasar merupakan anak-anak di usia pertumbuhan yang memiliki jalan panjang untuk menjadi sosok seperti apa di masa depan. Untuk itu, penting sekali menggali bakat dan potensi anak, selain dari sektor akademis maupun non akademis seperti olahraga. Kami berharap, melalui MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024. Para pelajar memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan diri sehingga bisa menjadi pribadi yang berprestasi,” tutur Marketing Manager KENKO, Jameson Halim.
Setelah Kudus menjadi kota pertama penyelengaraan di tahun ini, pada Mei mendatang, MilkLife Soccer Challenge akan ada tiga kota. Yakni Surabaya, Jakarta dan Tangerang disusul pada Juni di Kudus dan Bandung, Juli (Yogyakarta & Solo), Agustus (Semarang). September (Surabaya & Kudus), Oktober (Bandung, Yogyakarta & Solo), November (Jakarta, Tangerang, & Semarang), Desember (Kudus).
Tak hanya itu, dukungan pengembangan sepak bola putri melalui MilkLife Soccer Challenge juga hadir dari BCA. Yang akan memberikan tabungan pendidikan kepada para juara sepanjang 2024 dengan total Rp320 juta.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024:
Kelompok Usia U 10
Juara I : SDN Jambean 02 Pati
Runner-up : SD MUH Birrul Walidain
Semi finalis : SD 1 Garung Kidul dan MIN Kudus
Top Scorer : Hafiza Khaira Lubna Lista (31 gol) SDN Jambean 02 Pati)
Best Player : Devina Evelyn Utomo (SD Muhammadiyah Birrul Walidain)
Best Goalkeeper : Faiha Talloi Carena (SDN Jambean 02 Pati)
Fairplay Team : MIN Kudus
Kelompok Usia U 12
Juara I : SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up : SDIT Al Islam Kudus A
Semifinalis : SD 2 Rendeng dan MI NU Baitul Mukminin A
Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi (33 gol) SDN 2 Rendeng
Best Player : Rere Zenita Farza (SDUT Bumi Kartini Jepara)
Best Goalkeeper : Queisha Sava Azzalfa (SDUT Bumi Kartini Jepara)
Fairplay Team : SD 3 Bulungcakring. (*)
Editor: Elly Amaliyah