SEMARANG, beritajateng.tv – Program andalan Prabowo-Gibran yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Semarang telah berlangsung selama satu bulan sejak 6 Januari 2025 lalu.
Meski begitu, sejumlah sekolah khususnya di jenjang SD ternyata masih menemukan kendala. Salah satunya, mayoritas siswa masih tidak doyan sayur sehingga paket makan gratis selalu tersisa.
Kepala Sekolah SDN Srondol 1 Kota Semarang, Sri Kusmiati menyampaikan, mengajarkan siswa untuk makan sayur memang masih menjadi tantangan tersendiri. Khususnya bagi siswa di bawah.
“Untuk anak kelas satu kelas dua itu memang untuk sayur kacang itu banyak yang tidak suka,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Rabu, 12 Februari 2025.
BACA JUGA: Keluhkan Program MBG, Penjual Kantin Sebut Omset Turun 50 Persen!
Ia mencontohkan, pada hari Selasa lalu, menu makan gratis adalah nasi, sayur tumis kacang panjang dan kecambah, telur, bakwan serta buah pepaya.
Mulanya, para siswa terlihat antusias dan lahap saat menerima paket makan gratis itu. Sayangnya, saat wadah dikumpulkan, masih terdapat banyak sisa sayur tumis kacang panjang yang tidak siswa makan.
“Kalau kelas bawah memang sering siswa nggak habis, tapi untuk kelas besar, semua lauk habis. Kelas 4,5,6 itu semua habis, porsinya pas,” imbuhnya.
Edukasi siswa pentingnya sayuran
Hal serupa juga terjadi di SDN Srondol Wetan 2. Masih banyak siswa SDN Srondol Wetan 2 yang tidak menghabiskan sayur dalam paket MBG.