Ungkap istighosah dan doa bersama wujud jenuhnya warga Sayung Demak
Lebih lanjut, Furqon pun turut menyoroti doa bersama dan istighosah yang warga PCNU Demak laksanakan beberapa hari lalu.
Menurutnya, istighosah tersebut sebagai wujud jenuhnya warga terhadap nihilnya tindak lanjut yang riil dalam menyelesaikan masalah rob.
“Ini mungkin saking jenuhnya masyarakat bertahun-tahun tidak ada tindak lanjut, munculah kejadian [istighosah] seperti kemarin. Gak tau apakah sejak kejadian kemarin ada respons pemerintah yang positif ataukah hanya respons sesaat saja waktu ada demo itu,” ucapnya.
Besar harapan Furqon agar pemerintah pusat benar-benar memperhatikan warga Sayung, Demak yang terdampak banjir bertahun-tahun.
BACA JUGA: Posko Terpadu Banjir Demak Terima Bantuan Logistik dari OJK Jateng
Terlebih, kata Furqon, banjir rob yang menggenangi Jalan Pantura di Sayung Demak saat ini tergolong parah lantaran sebelumnya tak pernah seperti itu.
“Sebetulnya kalau masalah rob tidak hanya di Sayung, di Pekalongan pun sama. Tapi kejadian di jalur Pantura baru-baru ini, kemarin-kemarin kan belum ada. Setahun lalu kan gak sampai segitunya, baru tahun ini terjadi rob terus-menerus tanpa henti cuma selisih di jam dan tinggi, robnya selalu permanen,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila