Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Tegaskan Fast Fashion Bisa Ancam Lingkungan, Rektor ITSK Sugeng Hartono Ungkap Bahaya Limbah Tekstil

×

Tegaskan Fast Fashion Bisa Ancam Lingkungan, Rektor ITSK Sugeng Hartono Ungkap Bahaya Limbah Tekstil

Sebarkan artikel ini
Fast Fashion
Aktivis lingkungan sekaligus Rektor Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) Sugeng Hartono, Dr. Ir. Djoko Suwarno, M.Si.. (Foto: Tangkap layar TVRI)

Setelah produk fast fashion tidak lagi konsumen kenakan, barang-barang ini sering kali mereka buang.

“Setelah barang jadi akan konsumen gunakan, tapi karena nilainya tidak terlalu mahal, kemungkinan tidak mereka pakai dalam jangka waktu lama dan akhirnya mereka buang. Dalam pembuangan ini kalau pengelolaannya tidak baik artinya akan menjadi sampah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Eksis di Industri Kreatif, Viva Cosmetics Dukung Semarang Fashion Trend 2023

Pembuangan ini dapat menjadi masalah serius, terutama jika tidak ada sistem pengelolaan limbah yang efektif. Menurut Djoko, limbah fast fashion yang tidak terurai dengan baik dapat menyumbat saluran air, mengakibatkan banjir saat musim hujan.

“Selain itu limbah cairnya, limbah cairnya akan mempengaruhi kualitas pengairan yang ada di sekitarnya. Bahkan, kalau di deket yang lain bisa mencemari laut,” jelas Djoko.

Dalam jangka panjang, lanjutnya, limbah plastik dari produk-produk fesyen ini dapat hancur menjadi partikel-partikel kecil yang dapat termakan oleh makhluk laut. Ini memicu masalah rantai makanan yang berujung pada dampak negatif bagi manusia yang mengonsumsi ikan dan makanan laut. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Tinggalkan Balasan