Selain kampus, santri di Jawa Tengah yang tidak mengadakan TPS lokasi khusus di pesantrennya ramai yang mengurus pindah pemilih. Bahkan, beberapa jam sebelum penutupan pindah pemilih, Paulus menuturkan ada ratusan santri di Pekalongan yang mendaftar pindah pemilih.
BACA JUGA: Narapidana Bisa Gunakan Hak Pilihnya, KPU Jateng: TPS Khusus Lapas Terbanyak di Nusa Kambangan
“Ada santri di Pekalongan itu baru jam 11 malam kemarin melaporkan dan menyerahkan ratusan nama, kebanyakan yang menyerahkan berkas di atas jam 10 malam, di jam itu meningkat drastis. Dulu pesantren mereka ditawari tetapi tidak berkenan,” sambung Paulus.
Adapun jumlah TPS lokasi khusus di Jawa Tengah, jelas Paulus, ada sebanyak 102 tempat, yang mana jumlah itu mayoritas berasal dari lapas rutan dan pesantren.
“Jadi lokasi khusus itu kan sudah kami sosialisasikan dulu pasca-coklit. Kami tawarkan mereka, tetapi hanya ada 102 yang menyanggupi untuk loksus, yang lainnya tidak berkenan sehingga kami tidak bisa memaksa. Ternyata mungkin dinamika pembelajaran setelah itu kan tetap tidak libur, sehingga diarahkan pindah memilih,” jelas Paulus.
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi