Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Sedang Umumkan Hasil Rekapitulasi, KPU Blora Didemo Warga Soal Kasus Dugaan Penggelembungan Suara

×

Sedang Umumkan Hasil Rekapitulasi, KPU Blora Didemo Warga Soal Kasus Dugaan Penggelembungan Suara

Sebarkan artikel ini
Blora KPU
Ketua KPU Blora, Widi Nurintan, memberikan penjelasan kepada para pendemo pada Sabtu, 2 Maret 2024 di gedung KPU. (Hery/beritajateng.tv)

BLORA, beritajateng.tv – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten pada Kamis, 29 Februai s.d. Jumat, 1 Maret 2024 lalu di Gedung Larasati Blora.

Sementara itu, pada Sabtu, 2 Maret 2024 lalu di gedung KPU, bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), KPU Blora mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di hadapan partai politik peserta Pemilu 2024.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pengumuman sempat terhenti beberapa menit di tengah perjalanan. Pasalnya, di depan gedung KPU Blora berlangsung aksi demonstrasi.

Warga menuntut soal adanya dugaan oknum penyelenggara adhoc jajaran KPU yang menggelembungkan suara di Sirekap tingkat Kecamatan.

BACA JUGA: Mantan Presdir PT GMM Gelar Temu Kangen Petani Tebu di Blora, Lie Kamadjaja : Politik Mengalir Saja

Puluhan warga tersebut berorasi sambil membawa pengeras suara di atas mobil. Mereka meminta KPU menghukum oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang menurut dugaan menggelembungkan suara.

Ketua KPU Blora, Widi Nurintan, bahkan sempat menghentikan sejenak pengumaman hasil rekapitulasi penghitungan suara guna menemui dan menjelaskan kepada para pendemo.

Sedangkan, dugaan penggelembungan suara itu telah beres di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten, dan sudah rampung pada Jumat, 1 Maret 2024 lalu.

KPU Blora lanjutkan pengumuman hasil rekapitulasi suara

Kemudian, setelah beroleh penjelasan, para pendemo pulang dan KPU melanjutkan kembali pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut.

“Kita pastikan mulai dari desa hingga kabupaten hasilnya sama sesuai C1 plano. Meskipun ada catatan khusus dan sudah kita selesaikan,” ungkap Widi Nurintan.

Tinggalkan Balasan